Search

Antusias Pemohon Layanan Paspor Simpatik Imigrasi Kediri Tinggi, Sambut Hari Bhakti Imigrasi Ke-74

Antusias Pemohon Layanan Paspor Simpatik Imigrasi Kediri Tinggi, Sambut Hari Bhakti Imigrasi Ke-74

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri resmi menutup program Paspor Simpatik, demikian dikabarkan Siaran Pers Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Sabtu (20/1/2024). Foto : Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri

Lebih lanjut, kegiatan Paspor Simpatik dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 yang akan jatuh pada tanggal 26 Januari 2024.

Adapun pada pelaksanaannya, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menetapkan kuota sebanyak 30 permohonan yang hanya melayani permohonan paspor baru serta penggantian paspor.

Pendaftaran bisa dilakukan secara walk-in (dating langsung) mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari masih adanya pemohon yang tidak terlayani karena 30 kuota permohonan sudah terpenuhi.

Menurut Mala Agatha, salah satu pemohon paspor yang mengajukan permohonan paspor pada hari Sabtu, 13 Januari 2024, mengatakan, layanan paspor simpatik sangat membantu dirinya karena dapat mengajukan permohonan paspor di luar jam dan hari kerja, tanpa antri online.

“Saya dan keluarga sangat berterima kasih kepada Kantor Imigrasi Kediri yang sudah mengadakan layanan Paspor Simpatik”.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Denny Irawan menjelaskan, program paspor simpatik sendiri adalah layanan paspor yang dilakukan di hari Sabtu selama bulan Januari dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi ke 74 Tahun 2024.

“Informasi mengenai kegiatan Paspor Simpatik telah kami sosialisasikan melalui seluruh kanal media sosial resmi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri,” katanya.

“Kami berharap layanan paspor simpatik dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang hendak mengajukan permohonan paspor di luar hari dan jam kerja,” pungkasnya. (A Rudy Hertanto)

INDEX