Search

Riwayat dan Pameran Foto Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) 150 Tahun Maret 2019

Riwayat dan Pameran Foto Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) 150 Tahun Maret 2019

Imam Mubarok (akrab disapa Gus Barok) budayawan Kediri sekaligus owner Kediri’s Photograph Museum (kiri menggenakan ikat kepala) bersama Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar (akrab disapa Mas Abu) (kanan) di lokasi Pameran Foto Sejarah Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) di Kediri Town Square (Matahari), Senin (18/3/2019). (Foto : A Rudy Hertanto)

Penetapan Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) yang berlokasi persis di selatan Jembatan Brawijaya, bersanding dengan keberadaan Taman Brantas Kota Kediri sebagai struktur cagar budaya peringkat kota, tepat di usianya ke 150 Tahun pada Senin (18/3/2019) pagi, tentu memiliki perjalanan sejarah panjang.

Berdasarkan data dan informasi dihimpun, kronologi Pembangunan “Brug Over Den Brantas te Kediri” (Jembatan Lama) dimulai pada 16 Mei 1854 : Pemutusan Gubernemen Hindia Belanda: Jembatan berbahan batu akan dibangun berdasarkan desain seorang Kapten Zeni. Awal pekerjaan direncanakan mulai 1855, harga dinilai f (gulden) 128,891,00.

Tahun 1855 : Pekerjaan dimulai diajukan keberatan terhadap rencana pembangunan oleh insinyur kepala dari Waterstaatsafdeeling Soerabaia (Dinas Pekerjaan Umum Unit S Soerabaia), karena tiang batu yang besar diduga mengakibatkan aliran sungai, terhambat, alasa tidak berlandasan.

September 1859: Fondasi penopang jembatan bagian barat selesai dibangun. Juli 1861: Pasangan paku bumi di tengah sungai macet, karena dialami kesulitan teknis. Anggaran dilampaui sudah f 73.000,00 , pekerjaan dihentikan.

1 Mei 1862: Disain alternatif oleh Insinyur Sytze Westerbaan Muurling : Jembatan berbahan besi dengan penganggaran f 230,825,00. 27 April 1863: Pemborongan pekerjaan dilakukan umum di Batavia, gagal.

30 Desember 1863: Pemborongan pekerjaan dilakukan di bawah tangan, gagal. 31 Juli 1865: Pemborongan pekerjaan ke-3 berhasil, dengan harga f 212.000,00. Bahan pembangunan senilai f 13,152,27 dibayar oleh gubernemen.

18 September 1865: Pekerjaan jembatan besi dimulai, direncanakan selesai dalam waktu 2 tahun. 18 september 1867: Batas waktu dilewati, proyek mengalami keterlambatan akibat masalah teknis. 11 Maret 1869: Pekerjaan selesai, jembatan lulus uji coba. 18 Maret 1869: Jembatan dibuka untuk umum.

Sumber data: J. van Velzen: ”De ijzeren brug over de Kediri-rivier, ter hoofdplaats van de Residentie Kediri” (dalam majalah: “Tijdschrift van het Koninklijk Instituut van Ingenieurs. Afdeeling Nederlandsch-Indië”, 1877, hal. 65-72).

Imam Mubarok (akrab disapa Gus Barok) budayawan Kediri sekaligus owner Kediri’s Photograph Museum yang memiliki sekitar 20 koleksi foto sejarah Jembatan Lama menerangkan, Jembatan Lama di era penjajahan Jepang pernah hendak di bom, namun pengeboman itu berhasil digagalkan dan sasaran berpindah ke Jembatan Ngujang.

Jembatan Lama juga menjadi saksi pernikahan Ratu Belanda yakni Putri Juliana dan dengan Bernhard pada 7 Januari 1937. Saat itu jembatan dihiasi sedemikian rupa penuh dengan lampu.

Sedangkan Insinyur Jembatan Lama, Sytze Westerbaan Muurling juga mendapat julukan sebagai chief engineer di masanya.

Sytze Westerban lahir di Belanda pada 29 November 1836, meninggal dunia. 17 Oktober 1876 di Batavia. Dia adalah anak dari Dr W. Muurling seorang pendeta dan juga seorang profesor teologi.

Westerbaan menerima pendidikan dasar di sekolah Austria, dan juga pendidikan menengah pertama. Tamat SMA, selanjutnya meneruskan kuliah di Huther,Groningen mengambil jurusan hukum, Namun tiga tahun dia berhenti akibat penyakit yang ia derita.

Setelah istirahat beberapa lama dan meninggalkan bangku kuliahnya, pada tahun 1854 ia berhasil ujian masuk untuk Royal Academy di Delft, dan pada tahun 1859 dia memperoleh ijazah insinyur sipil. Atas perintah Menteri koloni 4 Februari 1860 ia diangkat ke direktur pekerjaan umum di Hindia Belanda.

Data tentang pembangunan jembatan tersebut diperoleh dari buku yang sengaja didapatkan dari Belanda dengan judul “Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek”

Menyambut 150 Tahun (18 Maret 1869 – 18 Maret 2019) Jembatan Lama, berjumlah sekitar 20 foto sejarah Jembatan Lama (Brug Over den Brantas te Kediri) koleksi Kediri’s Photograph Museum dipamerkan ke publik, bertempat di Kediri Town Square (Matahari) berlangsung mulai 18 – 31 Maret 2019 berbarengan dengan event Creative Economics & East Java Exotic Culture Exhibiton Kediri Handycarft Food & Culture Festival.

Mengingat Jembatan Lama Kediri (Brug Over den Brantas te Kediri) adalah bangunan cagar budaya merupakan jembatan dengan kontruksi besi pertama di Jawa yang diresmikan pada 16 Maret 1869 oleh Pemerintah Kolonial Belanda Karya Insinyur Sytze Westerbaan Muurling.

Gus Barok mengatakan, Jembatan Lama lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Amerika dan melalui pameran foto sejarah Jembatan Lama ini diharapkan masyarakat bisa turut serta menjaga bersama-sama cagar budaya Brug Over den Brantas te Kediri.

Gus Barok juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri, usulan Jembatan Lama menjadi cagar budaya sejak tahun 2013 itu akhirnya bisa terwujud bersamaan dengan peresmian Jembatan Brawijaya Kota Kediri pada 18 Maret 2019. (A Rudy Hertanto)

INDEX