Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai NasDem, Nurhadi yang akrab disapa Panglima Nurhadi melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada masyarakat, bertempat di Balai Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Senin (6/6/2022). Foto : A Rudy Hertanto
Kegiatan ini terselenggara bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), Poltekkes Malang dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim) serta Kabupaten Kediri.
“Gerakan masyarakat hidup sehat kali ini sebenarnya penekanannya lebih kepada melindungi masyarakat dengan vaksinasi,” ungkap Nurhadi, sebab saat ini Pemerintah sedang melakukan ujicoba dari pandemi ke fase endemi.
“Sebenarnya pandemi itu belum berakhir, dengan harapan ketika masyarakat ini sudah terbentuk kekebalan tubuh secara komunal atau secara komunitas dalam jumlah besar, tentu kita sangat berharap Indonesia akan benar-benar bebas dari pandemi,” urai Nurhadi.
“Selain dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas dengan vaksinasi dari tim baik itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri juga hadir tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini mendorong gerakan masyarakat hidup sehat dalam pola hidup keseharian,” lanjutnya.
Nurhadi menjelaskan, “Kita tahu saat ini sebenarnya sudah memasuki musim kemarau tapi ternyata juga kadang berhari-hari hujan ya, sehingga ya ada beberapa titik yang ada kasus demam berdarah, jadi pola-pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan termasuk agar tidak terbentuk jentik-jentiknya nyamuk Aedes Aegepty ini juga disampaikan kemudian pola makan yang sehat.”
“Pola hidup sehat yang lain contoh juga termasuk disampaikan untuk melakukan aktivitas olahraga secara ringan,” ujarnya.
Nurhadi memaparkan, “Kalau pola makan sehat kita sampaikan juga tadi resep-resep makan yang sehat dengan menu-menu yang sehat tapi tidak mahal, contoh seperti daun kelor (sayur yang cukup banyak gizi tinggi).”
Terkait upaya capaian vaksinasi covid-19 oleh Pemerintah ke masyarakat, Nurhadi menyebutkan, “Kita jangan sampai kendor, tetap setel kenceng terutama dari institusi-institusi terkait, dinas kesehatan melalui puskesmas-puskesmas terus bergerak, kalau bisa harus jemput bola ya melalui desa, melalui perangkat-perangkat desa.”
Bisa juga melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama, “Karena jangan sampai vaksin ini menembus batas expired atau kadaluarsa tapi belum habis atau belum tersampaikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Nurhadi menuturkan, sosialisasi ini merupakan bagian untuk mewujudkan Indonesia Sehat utamanya menuju Indonesia Emas 2045, “Kita ingin generasi-generasi penerus itu kualitas kesehatannya membaik ya.”
“Jadi dengan cara apa? Kita beri ilmu-ilmu kesehatan melalui tim terkait ya, agar orang tua ini juga menyampaikan, mengeluarkan kepada keluarganya, anggota keluarganya agar tercipta keluarga yang sehat dan tentu juga sejahtera” sambungnya.
“Saya yakin 2045 Indonesia akan jauh berbeda dengan sekarang, apabila pondasi yang kita ciptakan bersama-sama yaitu manusia atau insan Indonesia yang sehat, tidak hanya rohani tapi juga jasmani harus sehat,” pungkas Nurhadi. (A Rudy Hertanto)
