Search

Sambangi Petani Kediri, Anggota Komisi IV DPR RI, Endro Hermono Gelar Bimtek Inovasi Teknologi Serealia Menuju Kemandirian Pangan

Sambangi Petani Kediri, Anggota Komisi IV DPR RI, Endro Hermono Gelar Bimtek Inovasi Teknologi Serealia Menuju Kemandirian Pangan

Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia (RI) dari Partai Gerindra, Endro Hermono (tengah, mengenakan peci) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pertanian di Hotel Merdeka, Kota Kediri, Minggu (5/6/2022). Foto : Partai Gerindra

Bimtek pertanian membahas Inovasi Teknologi Serealia Menuju Kemandirian Pangan ini diikuti petani dari Kabupaten dan Kota Kediri dengan menghadirkan narasumber, Helmi Yusuf selaku pengusaha agribisnis, pernah magang pertanian di Jepang (2002) menyampaikan materi tentang penggunaan mekanisasi untuk mendukung kemandirian pangan.

Serta, Samudi, Dosen Tetap UNISKA Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi memaparkan, inovasi teknologi serealia menuju kemandirian pangan.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Gerindra, Endro Hermono mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada petani untuk melakukan optimalisasi produksi pertanian serealia melalui pemanfataan dan inovasi teknologi.

“Bimtek ini juga menjadi langkah strategis mendorong terciptanya kemandirian pangan sehingga turut berdampak terhadap kestabilan harga hasil pertanian dan memberikan cara-cara penanganan terhadap tantangan yang dihadapi,” kata Endro.

Sementara itu, Helmi yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Kediri menjelaskan, pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) pada produksi pangan atau penerapan mekanisasi pertanian dapat menghasilkan percepatan peningkatan mutu pengelolaan tanah.

“Kemudian peningkatan intensitas pertanaman (IP), efisiensi biaya produksi, penyelamatan kehilangan hasil, peningkatan mutu hasil, dan peningkatan pendapatan petani,” urainya.

“Contoh sederhananya yakni penggunaan mesin semprot untuk pengendalian hama pengganggu tanaman bisa dikembangkan dengan penggunaan drone karena akan lebih murah jika dilakukan dalam hamparan yang luas,” lanjutnya.

“Penggunaan mesin tanam jagung dan mesin tanam padi untuk mempercepat tanam serempak sehingga dapat menekan hama penyakit dan efisien waktu dan biaya, namun dalam pemakaian alsinten tersebut cenderung membutuhkan biaya relatif mahal dan penguasaan teknologinya oleh petani,” imbuh Helmi.

Samudi dalam materinya menerangkan, inovasi teknologi bidang pertanian dapat ditempuh dengan melakukan intensifikasi lahan pertanian, penggunaan varietas unggul dan penggunaan teknologi budidaya.

Pengertian serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga dapat menjadi makanan pokok manusia, pakan ternak dan industri. Biji-bijian yang tergolong serealia diantaranya, padi, jagung, gandum, sorgum dan kacang.

Pemanfaatan serealia yakni, baik untuk kesehatan karena memiliki kandungan pati dan protein yang cukup tinggi serta rendah lemak. Baik untuk pencernaan karena mengandung serat yang bermanfaat untuk mencegah sembelit.

Selanjutnya, meminimalisasi penyakit berbahaya seperti kanker karena mengandung beberapa senyawa kimia, contohnya senyawa phytochemical pada gandum yang bisa menurunkan resiko kanker.

Lemak dalam kacang-kacangan misalnya kacang tanah dan kedelai menempati presentase yang tinggi sehingga lebih banyak digunakan sebagai minyak. Diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan lainnya, misalnya tepung maizena yang berasal dari jagung.

Pemanfaatan lain serealia adalah sebagai pakan ternak hasil dari sisa tanaman serealia, sebagai media tanam salah satunya sekam padi dan bahan pembuatan kompos. (A Rudy Hertanto)

INDEX