Dari kiri ke kanan, Vendid Vicahyoko, Mas Hadi dan anggota Paguyuban Pekerja Seni dan Terob’an Kediri, Kamis (30/7/2020) malam. Foto : Pratikto Rendra Putranto
Silaturahmi mewarnai kunjungan kerja (masa reses) Nurhadi akrab disapa Mas Hadi anggota DPR RI Komisi VIII dari Partai NasDem Dapil 6 Jawa Timur di kediaman Vendid Vicahyoko selaku Ketua Paguyuban Pekerja Seni dan Terob’an Kediri di Dusun Ngrancangan Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan ini, Mas Hadi bertemu pelaku pekerja seni, pengusaha terob, sound system, rias dan beberapa pelaku usaha lainnya yang menyampaikan aspirasinya ingin kembali bekerja.
Selama pandemi virus corona alias covid-19 aktifitas usaha mereka terhenti total karena adanya kebijakan larangan menggelar kegiatan yang berpotensi mendatangan orang banyak dan kerumunan.
Menanggapi hal tersebut Mas Hadi mengatakan, tak hanya sekali ini saja pihaknya bertemu dengan pelaku seni dan budaya, termasuk juga pelaku usaha ngisor terob yang mereka punya sound system, punya terob, punya elektone dan lain sebagainya.
“Saya juga ketemu di Kediri Kota dan Tulungagung, intinya sama kebijakan ini bisa berubah yang terkait pelarangan event-event kegiatan yang melibatkan para pelaku seni ini diakibatkan pandemi covid-19, itu yang bisa merubah adalah kepala daerah dengan mempertimbangkan terkait perkembangan kasus-kasus yang sudah berjalan,” jelasnya.
“Kalau melihat di beberapa daerah yang lain yang memang sudah memperbolehkan kegiatan-kegiatan yang bersifat hajatan dengan juga mendatangkan hiburan itu tetapi tetap dengan secara ketat melakukan protokol kesehatan,” kata Mas Hadi lebih lanjut.
“Kami ini akan dorong dengan langkah real saya karena saya ini adalah wakil di pusat saya akan berkordinasi secara linier dengan wakil kita yang ada di DPRD kabupaten,” imbuhnya.
“Terutamanya sesama fraksi ya, fraksi NasDem kita memiliki empat anggota DPRD saya akan suarakan ini ke temen-temen fraksi NasDem di Kabupaten Kediri agar bisa disampaikan ke kepala daerah ataupun ke kepala dinas terkait,” terangnya. (Pratikto Rendra Putranto)
