Mas Dhito saat blusukan menyapa masyarakat Kabupaten Kediri. Foto : Dokumentasi – A Rudy Hertanto
Menanggapi kekhawatiran masyarakat di wilayah barat sungai (kulon kali) Kabupaten Kediri terkait potensi sebaran dan volume debit air dampak pembangunan Bandara Kediri di sejumlah desa yang masuk Kecamatan Tarokan, Grogol, dan Banyakan.
Calon Bupati (Cabup) Kediri tahun 2020, Mas Dhito (sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana) mengungkapkan, perlu adanya pembangunan embung untuk mengontrol debit air yang mengalir di area dan sekitar Bandara Kediri, Sabtu (28/11/2020).
“Karena ini memang dibangunkan bandara, maka serapan atau endapan air di Kabupaten Kediri khususnya di bagian kulon kali ini berkurang,” katanya usai blusukan menyapa warga Dusun Jajar Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
“Maka salah satu cara adalah harusnya dibangunkan dua embung besar dibagian atas bandara,” urai Mas Dhito.
Lebih lanjut Mas Dhito menjelaskan, “Antara bandara dengan pegunungan ini harusnya ada dua embung besar, supaya begitu ada hujan turun deras, air ini tidak langsung datang ke rumah-rumah warga.”
“Jadi bisa ditahan atau bisa ditampung di dalam embung tersebut, nanti pada saat musim kemarau, embungnya dibuka, saluran airnya dibuka supaya untuk bisa mengairi sawah-sawah yang dimiliki oleh warga,” imbuh Mas Dhito. (A Rudy Hertanto)
