Search

Gebrakan Satpol PP Kota Kediri Awal Tahun 2020, Launching Tim J-PAD Plus Tambahan Kekuatan 4 Armada Baru

Gebrakan Satpol PP Kota Kediri Awal Tahun 2020, Launching Tim J-PAD Plus Tambahan Kekuatan 4 Armada Baru

Bertempat di Mako Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri di jalan Veteran, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melaunching Tim Jaring Pendapatan Asli Daerah (Tim J-PAD), Kamis (2/1/2020). Foto : A Rudy Hertanto

Tim J-PAD ini merupakan langkah sinergi Satpol PP Kota Kediri antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jurnalis beserta masyarakat dalam rangka penegakan peraturan daerah (Perda) dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dihadapan pasukan Satpol PP Kota Kediri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, setiap tahun harus ada evaluasi, yang gagal seperti apa jangan sampai terulang kembali, apa pelayanan yang kurang segera diperbaiki agar kinerja ke depan akan luar biasa.

Seperti disampaikan, Mas Abu (sapaan akrab Wali Kota Kediri) mengajak membangun sistem yang bagus bukan orang yang bagus diletakkan, sebab sistem yang bagus apabila ditinggal siapa pun sistemnya akan berjalan, sistem perlu di jaga dan di evaluasi ada update, karena seiring berjalannya waktu psikologi masyarakat Kota Kediri berbeda-beda dan berubah-ubah.

Menurut Mas Abu, sistem ini sudah ada di Satpol PP, sudah bagus di Satpol PP Kota Kediri, “Siapa yang tidak ulap (silau) lihat Satpol PP,” ujarnya mengapresiasi hasil kinerja Satpol PP Kota Kediri yakni Respon Cepat Kerja Tuntas

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pemutaran kaleidoskop kinerja Satpol PP Kota Kediri tahun 2019 dan peresmian penyerahan tambahan kekuatan armada berupa 4 unit kendaraan yakni 2 unit mobil patroli, 1 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit pick up angkutan barang.

Berkaitan dengan Tim J-PAD untuk optimalisasi menghimpun pajak asli daerah, Mas Abu menjelaskan, sudah seharusnya seperti itu, nanti pasti ke depan ada percepatan apabila tim ini dibentuk dan tim ini harus berkoordinasi dengan beberapa OPD yang lain.

Sebagai contoh, Mas Abu mengungkapkan, ada iklan-iklan (dalam bentuk spanduk maupun lainnya) yang membayar atau mendaftar di kantor perijinan 10 tapi ternyata di jalan pasang 200 biji, hal ini sering terjadi di Kota Kediri, nanti akan ada penalti atas kejadian seperti itu.

Sebab pajak asli daerah sangat penting bagi kemajuan perkembangan pembangunan Kota Kediri. (A Rudy Hertanto)

INDEX