Search

Festival Jaranan Kota Kediri 2024, Hari Jadi Kota Kediri 1145

Festival Jaranan Kota Kediri 2024, Hari Jadi Kota Kediri 1145

Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad. Asisten I Pemerintah Kota Kediri, Mandung Sulaksono. Kepala Satpol PP Kota Kediri, Syamsul Bahri bersama-sama ikut memainkan Jaranan dalam Festival Jaranan Kota Kediri 2024, Minggu (7/7/2024). Foto : A Rudy Hertanto

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke 1145, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar Festival Jaranan Kota Kediri 2024 di Kawasan Wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (7/7/2024).

Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad mengungkapkan, “Hari ini adalah Festival Jaranan yang kedua yang pertama tanggal 30 Juni yang kedua tanggal 7 Juli diikuti oleh 6 group dari masing-masing kecamatan mewakilkan 2 group masing-masing, jadi tanggal 30 kemarin 3 group tanggal 7, 3 group.”

“Kemarin disepakati masing-masing kecamatan mewakilkan 2 groupnya atau mewakili masing-masing kecamatan dan mereka bermusyawarah untuk menampilkan 2 groupnya di untuk ditampilkan mengikuti festival ini,” urainya

Zachrie menjelaskan, “Jadi mereka berkompetisi, tapi sebenarnya berkompetisi ini sebenarnya untuk menampilkan dan untuk mengetahui standart minimal Jaranan Kota Kediri itu seperti apa.”

“Nah itu yang bisa melihat kan orang ahli seni tari, seni pertunjukkan Jaranan tadi juri-jurinya antara lain seperti itu sehingga nanti, kita nanti bisa melihat o Jaranan Kota Kediri ini ciri khasnya seperti ini, nah ke depan nanti akan kita patenkan kita ajak mereka paguyuban, pengurus-pengurusnya itu untuk mematenkan Jaranan yang mereka pelajari dengan mereka sendiri,” sambungnya.

Lebih lanjut Zachrie mengatakan, “Dari sarana prasarana yang ada misalkan kepangnya ukurannya, ukuran kepangnya terus kemudian jumlah, jumlah mulai dari kepangnya ganongannya atau celengannya, jumlah barongannya itu nanti ada, minimalnya ada, kalau mereka ingin mengembangkan dari jumlah minimal itu, itu masing-masing group untuk memodifikasi ndak papa itu terus jumlah pengrawitnya jumlah keseniannya itu, apa ya wirosuoronya.”

“Ini untuk menampilkan sebenarnya standart minimal itu sudah mereka lakukan atau belum karena yang menentukan standart minimalnya kan ya mereka sendiri bukan dari pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Anton salah satu pengunjung Festival Jaranan mengaku antusias melihat pertunjukan, “Saya sengaja datang untuk melihat Jaranan di kawasan Goa Selomangleng ini, jadi semakin suka dan cinta dengan Jaranan Kota Kediri,” katanya. (Adv) (A Rudy Hertanto)

INDEX