Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra menghimbau agar masyarakat lebih waspada mengamankan kendaraan bermotor (ranmor) miliknya, mengingat meningkatnya kasus pencurian ranmor (curanmor) di wilayah hukum (wilkum) Polres Kediri Kota selama waktu terakhir. Foto : A Rudy Hertanto
Hal itu disampaikan AKBP Teddy saat Pers Conference ungkap kasus curanmor oleh Sat Reskrim Polres Kediri Kota, Senin (13/2/2023), dengan menangkap sebanyak 3 orang terduga pelaku (2 laki-laki dan 1 perempuan) dan barang bukti 16 unit ranmor roda dua.
AKBP Teddy mengatakan, lemahnya kewaspadaan itu memberikan kesempatan kepada pelaku untuk melakukan dengan mudah tindak pidana pencurian ranmor.
“Contohnya menyimpan kendaraan bermotor tidak pada tempat yang aman, kemudian kunci motor masih terpasang di sepeda motornya, kemudian tidak adanya kunci ganda (kunci pengaman) ya di kendaraan tersebut,” terang AKBP Teddy.
Mengenai pengungkapan kasus curanmor, AKBP Teddy menjelaskan, ada 4 laporan polisi yang berhasil terungkap, dari 4 Tempat Kejadian Perkara (TKP) diantaranya, di pinggir jalan di Desa Kalirong Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Desa Kraton Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Desa Kanyoran Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
AKBP Teddy menuturkan, pelaku telah melakukan tindak pidana pencurian kurang lebih sudah 30 kali di wilkum Polres Kediri Kota, Kabupaten Kediri dan Nganjuk, hasil dari perbuatan tersebut oleh tersangka dipergunakan untuk membayar hutang, identitas pelaku inisial satu YM, kedua NA, ketiga AA.
Hingga berita ini ditayangkan, Polres Kediri Kota masih melakukan pengembangan dan proses hukum lebih lanjut atas perkara curanmor tersebut.
Polres Kediri juga telah meningkatkan langkah preemtif dan preventif guna terciptanya situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri Kota aman dan kondusif. (A Rudy Hertanto)
