Search

Razia Masker : Sinergitas Tiga Pilar Kecamatan Ngadiluwih dan Relawan Tegakkan Protokol Kesehatan Melawan Covid-19

Razia Masker : Sinergitas Tiga Pilar Kecamatan Ngadiluwih dan Relawan Tegakkan Protokol Kesehatan Melawan Covid-19

Kapolsek Ngadiluwih AKP. Mukhlason membantu memasang masker kepada pengguna jalan yang melintas di area razia masker di sekitar Pasar Purwokerto, Selasa (9/6/2020). Foto : Pratikto Rendra Putranto

Penegakkan protokol kesehatan pandemi covid-19 satu diantaranya yakni penggunaan masker ketika beraktifitas di luar rumah secara tegas terjadi di wilayah Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Selasa (9/6/2020).

Tiga pilar kecamatan setempat terdiri Camat Ngadiluwih Harminto, Danramil Ngadiluwih Kapten Kav Adi dan Kapolsek Ngadiluwih AKP. Mukhlason beserta jajaran masing-masing dan relawan dari Komunitas Facebook Wong-wong Ngadiluwih melakukan razia masker di Pasar Ngadiluwih atau dikenal Pasar Purwokerto di jalan Tamtama lingkungan Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih.

Razia dilakukan terhadap para pedagang dan pengunjung pasar termasuk pengguna jalan yang melintas, aksi pembagian masker kepada masyarakat mewarnai kegiatan ini.

Petugas masih mendapati pelanggaran tak bermasker pada sejumlah pengguna jalan yang melintas di sekitar pasar baik itu pengemudi roda dua dan empat maupun pejalan kaki, mereka langsung dihentikan dan dipinggirkan untuk mendapatkan peringatan pemakaian masker.

Saat pemeriksaan, para pelanggar jika membawa masker untuk dipakai sebagaimana mestinya, bagi mereka yang tak punya masker langsung mendapatkan masker gratis dari petugas.

Kapolsek Ngadiluwih AKP. Mukhlason mengungkapkan, kegiatan razia ini supaya masyarakat membiasakan disiplin menggunakan masker.

“Bersama-sama dengan relawan untuk memberikan masker ataupun membudayakan masyarakat supaya menggunakan masker,” katanya.

Karena penempatan dilaksanakan di pasar sehingga para pedagang maupun pembeli saling mengingatkan untuk memakai masker.

“Diingatkan kepada penjual untuk tidak melayani kepada masyarakat (pembeli) yang tidak menggunakan masker,” tutur AKP. Mukhlason.

“Sedangkan masyarakat atau pembeli tidak akan membeli kepada pedagang yang tidak menggunakan masker, jadi saling mengingatkan,” lanjutnya.

Menurut AKP. Mukhlason, untuk pemberian masker diutamakan kepada pengguna jalan yang memang tidak membawa masker sedangkan yang tidak menggunakan masker tapi membawa masker untuk digunakan.

Kegiatan ini dilaksanakan rutin dengan harapan jangan sampai terjadi di Pasar Purwokerto ada klaster baru di Ngadiluwih.

“Diwajibkan masyarakat harus pakai masker itu wajib, jadi tidak ada istilahnya himbauan, wajib menggunakan masker. Kemudian di depan-depan toko atau warung harus menyediakan tempat cuci tangan,” pungkas AKP. Mukhlason.

Hari Kurniawan selaku koordinator Komunitas Facebook Wong-wong Ngadiluwih menambahkan, pihaknya berusaha bersinergi yang mana agar bisa bersama-sama melawan corona.

“Jadi tidak hanya dari salah satu pihak tapi kami secara bersama-sama, dari pemerintah juga melaksanakan dari kepolisian, TNI dari relawan-relawan yang kami namai Komunitas Facebook Wong-wong Ngadiluwih,” jelasnya. (Pratikto Rendra Putranto) (A Rudy Hertanto)

INDEX