Search

Kartu Sahabat Kota Kediri Jangkau Pedagang Kecil Terdampak Corona

Kartu Sahabat Kota Kediri Jangkau Pedagang Kecil Terdampak Corona

Pembagian Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bagi warga terdampak pandemi corona virus disease (covid-19) di masing-masing kelurahan terus berjalan. Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kediri.

Kamis (30/4/2020) pembagian Kartu Sahabat dilaksanakan di 5 kelurahan yaitu Banaran, Pocanan, Pakelan, Kemasan, dan Lirboyo, demikian dikabarkan melalui Siaran Pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kediri.

Sumbangan ini dirasakan sangat bermanfaat bagi para penerimanya. Mereka menerima paket yang berisi kartu dengan saldo Rp 200.000,- dan beras 10 kg hingga 3 bulan ke depan.

Kartu Sahabat juga menjangkau warga yang punya usaha kecil yang biasanya bisa hidup cukup bahkan lebih dari usaha yang dirintisnya.

Namun karena pandemi Corona, usaha mereka sepi sehingga pemasukan nyaris nol, di sini dengan kehadiran Kartu Sahabat menjadi pengaman sementara.

“Meski sudah lansia begini, saya jualan di rumah daripada nganggur, tapi sekarang blas tidak ada yang beli. Jalanan sepi. Terima kasih sekali diberi bantuan,” kata Sulihati (73 tahun), warga lanjut usia (lansia) Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota yang masih energik ini memiliki toko kelontong kecil dan terlihat lengkap di rumahnya. Sulihati juga aktif di banyak kegiatan sosial termasuk PKK.

Tetangga Sulihati, Suwanti (70 tahun), kesehariannya berjualan rujak legi. Namun begitu ada imbauan untuk warga agar tinggal di rumah, dagangannya pun tak laku. Ia pun memutuskan tidak berjualan lagi.

“Tidak cukup untuk membeli modalnya kalau tidak laku,” katanya, ia belum pernah mendapatkan bantuan baik pusat dan daerah. Maka dengan hadirnya Kartu Sahabat, lumayan untuk menyambung hidupnya.

Yayuk Musrini (50 tahun), warga Kelurahan Pakelan, masih tetap berjualan. Lapaknya berupa meja kecil yang nebeng di warung saudaranya. Yayuk membuat gorengan, bila sehari biasanya ia memproduksi 200 gorengan, kini hanya tinggal separuh.

“Biasanya titip di warung, tapi sekarang warungnya juga sepi,” katanya. Ia tak patah semangat dengan mencoba fokus pada jualan makanan via daring. Meski hasilnya juga sepi, setidaknya ia punya kesibukan dan harapan sembari tetap banyak tinggal di rumah.

“Terima kasih dari Pemkot kasih bantuan, selama ini saya belum pernah dapat,” kata Yayuk. Harapannya, pemerintah memberi bantuan merata karena semua memang terdampak.

Berdasarkan data dan informasi dihimpun, jadwal pembagian Kartu Sahabat berikutnya yakni Jumat (1/5/2020) di Kelurahan Tempurejo, Rejomulyo, Ngronggo, Banjarmlati. Sabtu (2/5/2020) di Kelurahan Jamsaren, Jagalan, Manisrenggo, Kampungdalem, Kaliombo.

LIMA KATEGORI KELUARGA TAK DAPAT JARING PENGAMAN SOSIAL PANDEMI CORONA KOTA KEDIRI

Untuk mempermudah proses pendataan dan verifikasi bantuan jaring pengaman sosial di masa pandemi corona, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mempermudah sistem dengan membuat kategori masyarakat yang tidak boleh menerima dan penginputan data dilakukan di kantor kelurahan menggunakan aplikasi yang sudah terintegrasi dengan database.

“Ini untuk mempermudah masyarakat, karena kalau kemarin kategori yang kami buat yang boleh menerima, faktanya dampak covid-19 ini begitu luas, banyak profesi dan pekerjaan yang kita pandang mapan juga terdampak,” kata Abdullah Abu Bakar, Rabu (29/4/2020).

“Kami juga sedang membangun aplikasi agar nanti masyarakat juga bisa mengecek, siapa dapat bantuan apa, apakah sudah berada di database BLT atau PKH, jadi semua nanti akan terbaca saat kita input NIK,” tambah Walikota Kediri yang akrab disapa Mas Abu.

“Maka akhirnya kami putuskan, siapapun, yang memang berpendapatan dibawah UMR dan mau mengajukan ke kantor kelurahan dengan mengisi keterangan bahwa dia terdampak, akan kami bantu, baik melalui APBD Kota Kediri atau kami masukkan ke bansos tunai Covid-19 dari pusat dan provinsi,” jelasnya.

“Yang pasti di luar kategori ini, dan tidak masuk Basis Data Terpadu (BDT), semua keluarga Kota Kediri bisa mendaftarkan untuk mendapatkan bantuan. Untuk yang masuk dalam BDT, harus sabar dulu. Karena itu wewenang pemerintah pusat untuk mencairkan bantuannya” tutupnya.

Untuk daftar kategori keluarga yang masuk kategori tidak mendapatkan jaring pengaman sosial selama pandemi corona salah satu anggota keluarganya antara lain; 1. PNS, anggota TNI, anggota POLRI (aktif), 2. Pegawai BUMN/BUMD, 3. Pegawai swasta atau profesi dengan gaji/penghasilan diatas UMK, 4. Pensiunan PNS, TNI dan POLRI, 5. Wiraswasta atau pemilik usaha dengan penghasilan di atas UMK.

Saat ini jumlah keluarga Kota Kediri yang masuk Basis Data Terpadu antara lain, 1. Program Keluarga Harapan/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Reguler: 10.963 keluarga, 2. BPNT Covid-19: 15.441 keluarga, 3. Bansos Tunai Covid-19 : 2.158 keluarga. (A Rudy Hertanto)

INDEX