Petugas gabungan Polres Kediri Kota, Kodim 0809 Kediri, Satpol PP Kota Kediri dan pihak terkait lainnya melakukan patroli skala besar dalam rangka cipta kondisi antisipasi penyebaran virus corona alias covid-19 menyasar titik kumpul dan keramaian di Kota Kediri, Senin (23/3/2020) malam. Foto : A Rudy Hertanto
Berangkat dari Mako Polres Kediri Kota sekitar pukul 20.00 WIB, petugas bergerak menyusuri dan memantau pergerakan kerumunan warga yang terdapat di sejumlah pinggiran jalan protokol.
Petugas juga mengunjungi warung dan cafe serta titik lokasi lainnya yang biasa menjadi tempat hiburan, kumpul-kumpul guna menyampaikan himbauan agar tidak nongkrong atau berlama-lama berada di luar rumah, kecuali untuk keperluan bersifat darurat.
Dengan bahasa mudah dimengerti plus humanis, selama patroli berlangsung petugas memberikan penyuluhan agar warga senantiasa mengantisipasi atau aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 yakni rajin cuci tangan, jaga kebersihan dan kesehatan melalui pola hidup sehat.
Waka Polres Kediri Kota Kompol Wachid Arifaini mengatakan, kegiatan malam ini terlaksana secara serentak di Jawa Timur (Jatim), kesepakatan bersama pada sore tadi pelaksanaan video conference bersama Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim serta Satgas Harian Jatim.
Bahwasanya seluruh jajaran selama ini sudah melaksanakan himbauan-himbauan kepada masyarakat secara masif dan baik, namun perkembangan situasi sampai saat ini suspect virus corona semakin hari semakin tambah.
“Ada beberapa daerah yang sudah terindikasi dan oleh sebab itu perintah dari pimpinan di atas, himbauan-himbauan kemarin yang sudah dilaksanakan ditingkatkan untuk dilaksanakan dengan sedikit agak tegas maupun terukur tapi masih sopan,” kata Kompol Arifaini.
Kompol Arifaini mengungkapkan, intinya kepada warga masyarakat yang mungkin masih bertahan terlalu lama di warung-warung, cafe-cafe di tempat berkumpul diharapkan segera kembali untuk meninggalkan tempat, karena di situ kita tidak pernah tau siapa yang membawa virus itu.
“Kita harus lebih tegas untuk sama-sama pada masyarakat sama-sama menghimbau bahwasanya virus ini kan sudah banyak jatuh korban, sementara para medis dan dokter terbatas jumlahnya termasuk rumah sakit yang disiapkan untuk menampung itu juga terbatas, makanya kita harus sama-sama menahan diri untuk tidak banyak berkumpul ditempat umum yang terbuka,” urainya.
Masyarakat sama-sama memahami dan mematuhi anjuran dan himbauan pemerintah dan disiplin untuk mentaati ataupun aturan-aturan yang sudah ada.
“Memang pemerintah kota belum mengeluarkan surat edaran tapi kita mendahului untuk menghimbau warung-warung menyampaikan, apabila ada pengunjung atau pembeli diharapkan untuk membeli dengan cara dibungkus dibawa pulang tidak bertahan di cafe atau warung tersebut,” pungkas Kompol Arifaini. (A Rudy Hertanto)
