Sengitnya perebutan posisi puncak klasemen Liga 2 Indonesia Grup Timur tersaji pada Match day pekan ke 5 antara Persik Kediri versus Persewar di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Minggu (14/7/2019). (Foto : A Rudy Hertanto)
Bermain di hadapan puluhan ribu Persik Mania yang memadati stadion, Persik Kediri bermain ngotot menyerang untuk mengamankan poin, hal yang sama juga dilakukan Persewar, sejak babak pertama pertandingan berjalan dengan tempo permainan cepat dan keras, kedua tim sama-sama memiliki peluang menciptakan gol, namun hingga waktu turun minum, skor 0-0 masih tak berubah.
Head Coach Persik Kediri Budiarjo Thalib dan Head Coach Persewar Elie Aiboi beradu taktik strategi, Budiarjo menarik pemain tengah Ady Eko Jayanto (11) dimenit 46 digantikan pemain depan Iqmal Nur Samsu (79), pemain depan Bijahil Chalwa (7) digantikan Septian Satria Bagaskara (10) dimenit 61 dan pemain tengah Galih Akbar Febriawan (93) digantikan Eka Sama Ady Prasetyo (45) dimenit 77.
Sementara Elie mengganti pemain depan James Rogi (27) dengan memasukkan pemain tengah Oktovianus Maniani (10) dimenit 31, pemain belakang Izaac Johanis Wanggai (19) digantikan pemain tengah Rudy Kurni (17) menit 63 dan pemain depan Ofri Halitopo (99) masuk menggantikan Daud Irfan Kararbo (9) dimenit 79.
Memasuki babak kedua ketatnya permainan terus berlanjut hingga mendekati injury time, pemain tengah Persewar Samuel Gideon Balinsa (14) berhasil mencetak dua gol tepatnya dimenit 81 dan 91 ke gawang Persik Kediri yang dijaga Junaidi (47). Skor akhir 0-2 untuk kemenangan Persewar, dari hasil pertandingan ini Persewar menduduki posisi puncak klasemen dengan jumlah 11 poin, sedangkan Persik Kediri turun ke peringkat ketiga dengan jumlah 8 poin.
Dalam pertandingan ini, Wasit Heri Sulistyo asal Jawa Tengah tercatat mengeluarkan tiga kartu kuning yakni untuk pemain tengah Persik Kediri Taufiq Febriyanto (8) dimenit 26 dan pemain depan Persewar James Rogi (27) dimenit 28 serta pemain tengah Persewar Elfis Nuh Harewan (15) dimenit 59.
Head Coach Persewar Elie Aiboi saat Press Conference usai pertandingan mengungkapkan, kunci kemenangan Persewar kali ini adalah para pemain bermain jangan pakai emosi, Persik Kediri sendiri permainannya cepat kita lawan dengan bermain cepat, pergantian pemain yang dilakukan pas untuk lini tengah. Ketika disinggung kepemimpinan wasit, Elie mengatakan wasit sangat fair play tapi kurang tegas.
Head Coach Persik Kediri Budiarjo Thalib mengatakan, “Kita harus akui lawan lebih kuat dan persiapan mereka lebih matang dan kita tau mereka main bagus untuk hari ini dan hasilnya kita sama-sama tau mereka memenangkan pertandingan.”
Terkait wasit Budiarjo menjelaskan, “Mental pemain saya jatuh ketika ada shootingan dari Bagas yang kita sama-sama lihat, saya juga terdekat dari kejadian itu (Budiarjo sambil menepuk tangannya) bunyi tepukan seperti itu ketika bola shooting terbentur dengan lengannya tangannya tidak ditiup padahal wasit lebih dekat dengan kejadian seperti itu, nah di situ yang membuat pemain-pemain saya itu drop mentalnya jatuh di situ.”
Atas kejadian tersebut pihaknya akan melayangkan protes ke PSSI, “Mohon maaf ya bukan karena kami kalah kami menyalahkan siapa-siapa bukan, tetapi terkait dan kita melihat sama-sama wasit tidak meniup ketika terjadinya hands ball bukan karena kami kalah membuat alasan seperti ini, tetapi ketika yang memang harus hands ball dia tidak tiup, di situ pemain-pemain kami drop,” tegas Budiarjo.
Budiarjo menambahkan, pemain sudah bekerja luar biasa dalam pertandingan ini, beberapa pemain yang starting belum bisa dimainkan, sebab ada pemain tak bisa tampil 100 persen karena pertandingan terahkir sebelumnya ada sedikit hamstring, seperti yang dialami Bagas.
Selain itu, memasuki bursa transfer Budiarjo menyebutkan kemungkinan dalam waktu dekat akan ada beberapa pemain baru yang akan didatangkan. (A Rudy Hertanto)
