Search

Serunya Menikmati Dhahar Durian Dewi Medowo

Serunya Menikmati Dhahar Durian Dewi Medowo

Gapura masuk menuju Desa Wisata Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. (Foto : A Rudy Hertanto)

Berjarak sekitar 1 kilometer, setelah melewati gapura masuk menuju kantor desa, pihak panitia beserta sejumlah petugas keamanan bersiaga di titik sambut untuk menyapa sekaligus memberikan kupon kepada setiap pengunjung yang datang dengan mengendarai roda dua maupun roda empat.


Suasana Desa Wisata Medowo saat gelaran event Dhahar Durian Medowo. (Foto : A Rudy Hertanto)

Kupon tersebut nantinya dapat ditukarkan dengan buah durian, 1 kupon untuk 1 durian, tanpa harus saling berebut, membayar atau membeli, durian dibagikan secara gratis. Panitia kemudian memberikan petunjuk sekaligus memandu ke tempat penukaran, tumpukan durian ditata sedemikian rupa membentuk tumpeng berukuran tinggi mencapai lebih dari 1 meter.


Tempat penukaran kupon Dhahar Durian Medowo. (Foto : A Rudy Hertanto)

Kendati telah dihimbau untuk tidak berada terlalu lama di sekitar area penukaran durian, namun tak sedikit pengunjung yang nekat berhenti untuk mengabadikan momen yang ada, berfoto dan berselfie ria dengan latar belakang gunungan durian. Perjalanan berlanjut, pengunjung dapat menelusuri lokasi wisata lainnya yakni Air Terjun Sumber Jodo, Bukit Gandrung, Sendang Gandrung di Ringinagung atau Air Terjun Tretes Pangajaran sambil menikmati durian.

Itulah gambaran dari digelarnya event Dhahar Durian di Desa Wisata (Dewi) Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri yang berlangsung Sabtu (24/2/2018) pagi. Alifah pengunjung asal Pare mengatakan, dirinya sengaja datang sambil jalan-jalan karena ingin mengetahui situasi pesta durian di Medowo, Alifah berharap, jika tahun depan ada lagi, dapat kembali hadir. “Ya meriah banget,” katanya.


Kehadiran Masykuri, Wakil Bupati (Wabup) Kediri disambut arak-arakan gunungan durian dan menjadi lebih meriah ketika gunungan buah berduri itu diperebutkan oleh warga dan pengunjung tak jauh dari lokasi puncak acara dhahar durian yakni di kantor desa. (Foto : A Rudy Hertanto)

Seperti dikatakan Masykuri, melihat tahun pelaksanaannya, dalam event dhahar durian kali ini, berjumlah sekitar 2018 buah durian dibagikan secara gratis yang berasal dari para petani durian setempat, serta ada kontes durian yang diikuti petani durian Medowo untuk mencari varietas unggulan dan terbaik. “Ini adalah pelaksanaan tahun ke 2, setahun lalu kita libur karena dampak letusan kelud dan anomali cuaca itu panen durian tidak bisa serentak sehingga tahun kemarin di tiadakan,” papar Masykuri.


Masykuri, Wakil Bupati (Wabup) Kediri (memegang buah durian) ketika menikmati durian kontes Dhahar Durian Medowo. (Foto : A Rudy Hertanto)

Desa Medowo sekarang telah menjadi salah satu destinasi wisata, utamanya dibangun oleh Pemerintah Desa, kondisi tersebut semakin memperkaya Kediri di bagian timur dan akan ditingkatkan untuk masa depan. “Mudah-mudahan, 3 sampai 4 tahun lagi, apa yang kita tanam di sini bisa berbuah dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata petik durian di Kabupaten Kediri,” urai Masykuri.

Masykuri menjelaskan, Desa Medowo merupakan wilayah sentra produksi durian terbesar dan bagus di Kabupaten Kediri, beberapa varietas ada di sini, beberapa diantaranya yakni monthong, bawor, musangking dan varietas khas bikinan petani Medowo yakni varietas semoyo. Acara dhahar durian bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat luas, berada di ketinggian 715 meter di atas permukaan laut (mdpl), selain durian ada juga kopi, alpukat dan manggis.

Sujarwo, Kepala Desa Medowo menambahkan, potensi panen durian di Medowo tidak menentu, ketika acara dhahar durian hasil panen berkisar 80%. Sujarwo menuturkan, panen durian di Medowo dimulai pada bulan 10 dan masuk masa panen raya pada bulan 2 sampai 3, saat panen jumlah durian yang turun ke pedagang mencapai sekitar 3000 biji per harinya, harga durian di Medowo antara 10 ribu sampai 50 ribu, mayoritas durian Medowo dibeli kalangan pedagang dari Mojokerto dan Jombang. (A Rudy Hertanto)

INDEX