Search

Jembatan Ngadiluwih-Mojo Telan Dana APBN Rp 32 Miliar

Jembatan Ngadiluwih-Mojo Telan Dana APBN Rp 32 Miliar

Pembangunan jembatan Ngadiluwih yang memakai Anggaran APBN Rp 32 miliar lebih, yang dimulai pada bulan April 2017 mendapat kunjungan Ir.Basuki Hadimulyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Senin (15)5/2017). (Foto:dun).

Dalam sambutannya, Pramono Anung menjelaskan jika pembangunan jembatan ini untuk memajukan perekonomian masyarakat dan juga mempermudah masyarakat melakukan aktifitas ekonomi serta pendidikan antara barat sungai dan timur sungai. “Jembatan ini memiliki dampak positif. Adanya jembatan ekonomi masyarakat dapat meningkat,” kata Pramono.

Sementara, untuk biaya pembangunan jembatan memakai dana APBN Sebesar Rp 32 miliar lebih. Sementara untuk akses jalan yang melintasi rel KA pihak kami akan berkordinasi dengan Kementrian Perhubungan bagaimana nanti baiknya untuk pelebaran akses jalanya.

Sementara itu, saat disinggung masalah jembatan Brawijaya yang saat ini masih mangkrak, Pramono mengatakan jika pembangunan jembatan masih dalam ranah hukum dan pihak PU akan berkordinasi menanyakan permasalahan jembatan Brawijaya ke Polda Jatim. “PU nanti biar menanyakan ke Polda Jatim, jembatan Brawijaya nggak boleh mangkrak,” tegasnya.

Terpisah, Basuki, Menteri pekerjaan umum menjelaskan, jika bangunan jembatan Ngadiluwih, merupakan salah satu upaya mendukung agenda prioritas dari Nawa Cita yaitu percepatan pembangunan infrastruktur yang komprehensif, menciptakan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Adapun struktur bangunan jembatan dengan panjang bentang jembatan 182,84 m lebar 1m trotoar ,7 m cariage way, . Dan memakai biaya APBN sebesar Rp.32.772.820.000. waktu pelaksanaan 263 hari kalender.(dun)

INDEX