Pasca robohnya Jembatan Mrican yang merupakan jalur penghubung wilayah Desa Jabon di sisi barat dengan wilayah Desa Jong Biru di sisi timur Kabupaten Kediri, kini dijumpai adanya jasa perahu tambangan sebagai sarana penyeberangan pengganti jembatan di atas Sungai Brantas tersebut. Sabtu (8/4/2017). (Foto: rud).
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada 2 perahu tambangan, masing-masing berada di sebelah Selatan jembatan, masyarakat dan pengendara bermotor khususnya roda dua dapat memanfaatkannya untuk menyeberang.
Umam (30), petugas perahu tambangan Jembatan Mrican, warga asal Desa Jong Biru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri mengatakan, keberadaan perahu tambangan itu sudah berjalan sekitar 1 bulan, tarif menyeberang sebesar 2000 rupiah.
Beserta 3 orang rekannya, Umam beraktifitas menjalankan perahu tambangan sejak pagi hingga petang. Jumlah penumpang juga menjadi perhatian serius mengingat kapasitas perahu, maksimal sekitar 11 kendaraan roda dua.
Kendati demikian, perahu lainnya diinformasikan beraktifitas selama 24 jam, kegiatan penyeberangan ditutup apabila cuaca buruk seperti hujan disertai angin kencang. (rud)