Suhardi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kota Kediri ketika memberikan paparan perkembangan kegiatan kegotong royongan kepada tim penilai, acara kemudian dilanjutkan peninjauan sejumlah lokasi kegiatan masyarakat di wilayah kelurahan setempat. (Foto : A Rudy Hertanto)
Tim penilai lomba pelaksana gotong royong terbaik Kota Kediri tahun 2018 mendatangi Kantor Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri guna melakukan penilaian lapang, Rabu (28/2/2018) pagi.
Paulus Luhur Budi, Ketua Tim Penilai mengatakan, kegiatan ini leading sektornya di Bagian Pemerintahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Tim penilai terdiri dari Binmas Polres Kediri Kota, Satpol PP, Bagian Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Dinas Lingkungan Hidup serta sejumlah satuan kerja terkait lainnya.
Selain Kelurahan Banjaran di wilayah Kecamatan Kota, lomba gotong royong juga diikuti Kelurahan Pakunden di wilayah Kecamatan Pesantren dan Kelurahan Mrican di wilayah Kecamatan Mojoroto, selama sepekan ini ketiga kelurahan tersebut dilakukan penilaian.
Kegiatan lomba bertujuan untuk mengetahui perkembangan kelestarian gotong royong di semua bidang terjadi di masyarakat setiap harinya.
“Melestarikan nilai-nilai gotong royong yang ada di masyarakat, dilihat dari empat bidang tadi, dilihat dari bidang kemasyarakatan, bidang lingkungan, bidang sosial, budaya dan agama dan bidang ekonomi,” kata Paulus.
Lebih lanjut Paulus mengungkapkan, bahwa hasilnya akan disampaikan saat pencanangan bulan bakti gotong royong masyarakat tingkat Kota Kediri yang akan diselenggarakan sekitar bulan Mei mendatang.
Muhartoyo, Kepala Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kota Kediri menjelaskan, meskipun sebelumnya pada sekitar tahun 2015 lalu, Kelurahan Banjaran pernah ikut dan berhasil menjadi juara ketiga, kali ini pihaknya optimis meningkat lebih baik dan lebih unggul.
Herry Purnomo, Kepala Kecamatan Kota Kediri, menyampaikan, lomba ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi kegiatan yang ideal di masyarakat, gotong royong bukan sekedar fisik namun juga kepedulian terhadap kondisi lingkungan sosial yang ada, sehingga kerukunan dan kebersamaan selalu terjaga dan menjadi lebih baik. (A Rudy Heranto)
