Search

Endro Gerindra Beri Bimtek Peternak Tulungagung Antisipasi Wabah PMK

Endro Gerindra Beri Bimtek Peternak Tulungagung Antisipasi Wabah PMK

Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia (RI) dari Partai Gerindra, Endro Hermono (paling tengah) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani atau Pelaku Usaha di bidang Peternakan di Hotel Swaloh Resort, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/7/2022). Foto : Partai Gerindra

Endro mengatakan, seperti diketahui bersama, sekarang ini berbagai wilayah di Indonesia sedang dilanda adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi.

“Dalam bimtek ini disampaikan informasi-informasi penanganan terkait hal-hal yang perlu diperhatikan bagi peternak untuk mencegah serangan PMK, dan tentunya saya harapkan masyarakat tidak panik,” kata Endro dihadapan sekitar 100 orang peserta berasal dari kalangan peternak di Tulungagung.

Endro menambahkan, apabila pada hewan ternak sapi ditemukan adanya tanda-tanda klinis atau gejala PMK diantaranya mengalami demam, pincang atau enggan bergerak atau makan, pengelupasan kuku, air liur berlebih, keluar cairan dari hidung, lesi di puting atau kaki hingga kematian hewan usia muda, masyarakat bisa langsung melapor ke petugas untuk pemeriksaan dan penanganan.

Hadir, Nur Solikin, Program Studi Peternakan, FIKS, UNP Kediri selaku narasumber memaparkan materi tentang Tata Kelola Kandang Sapi Pada Masa Wabah PMK.

Seperti diterangkan Nur Solikin, kandang berfungsi sebagai tempat perlindungan yang nyaman bagi ternak sapi, sebagai tempat berlangsungnya pengelolaan usaha peternakan sapi, dan yang terpenting dengan keberadaan kandang sapi yang bagus adalah terlindungnya ternak sapi dari gangguan yang tidak diinginkan, seperti pencurian dan hama pemangsa atau hama pengganggu bagi ternak sapi.

Kemudian penerapan Biosecurity sebagai salah satu cara pencegahan penularan PMK, PMK juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD), adalah jenis penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus dan tidak zoonosis (tidak menular dari hewan ke manusia).

Biosecurity merupakan sejenis program yang dirancang untuk melindungi ternak dari bebagai serangan penyakit atau sebagai langkah awal dalam pengendalian wabah penyakit, dengan melakukan pengendalian hewan pengganggu dan penyakit lain, pengendalian lalu lintas ternak, isolasi, pembersihan atau disinfeksi, penguburan ternak mati.

Narasumber berikutnya yakni, drh. Pujiono, Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri menyampaikan seputar Penanganan Lapangan PMK.

drh. Pujiono menyampaikan, tindakan antisipasi yang bisa dilakukan sebagai peternak diantaranya, mempertahankan asupan makanan yaitu di dulang, diloloh atau clonthang, minum, janten jagung, pisang, comboran (dedak, ampas , sentrat dll), air gula dan garam.

Merawat hewan yang sudah sakit dengan analgesik, antipiretik, infeksi sekunder di hindari, rawat luka (pembersih, desinfektan, lain-lainya sesuai pengalaman dan sediaan).

Memanfaatkan pengalaman leluhur, belerang atau sulfur untuk fumigasi udara, kemenyan juga bisa, enjet atau kapur mati + kunyit untuk bobok, jamu empon empon dan lain-lain. (Partai Gerindra)

INDEX