Search

Harga Cabai Terus Menurun, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Penyerapan (adv)

Harga Cabai Terus Menurun, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Penyerapan (adv)

Masa pandemi Covid-19, perkembangan harga cabai terpantau terus menurun dan Pemerintah Kabupaten Kediri tidak tinggal diam, demikian dikabarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri, Kamis (17/9/2020). Foto : Kominfo Kabupaten Kediri

Dinas Perdagangan akan melakukan berbagai langkah untuk ‘mengerek’ kembali harga cabai agar menguntungkan petani, dengan cara mendorong daya penyerapan.

“Kemarin dari Dipertabun mengupayakan teman-teman ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk beli. Hanya saja serapannya tidak banyak karena dari lingkungan ASN, tetapi minimal ada serapan,” kata Tutik Purwaningsih, Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.

“Kita juga coba diskusi agar terkoordinir, biar cabainya dikeringkan. Berupaya mencari pasar kering karena permintaan banyak, namun dari segi kualitas perlu pendampingan,” sambungnya.

Sejak bulan Agustus 2020 kemarin, harga komoditas cabai di Kabupaten Kediri terus menurun. Saat ini, harga di tingkat petani hanya Rp 8 – 9 ribu per kilogramnya. Stok cabai yang berlimpah ditambah adanya pasokan dari berbagai daerah menjadi faktor utama penurunan harga cabai.

Pada Hari Raya Idul Adha kemarin harga cabai masih berkisar Rp 18-20 ribu per kilogram. Tetapi setelahnya terus mengalami penurunan. Kondisi itu diperparah dengan adanya wabah corona. Permintaan ikut menurun, sementara produktifitas cabai banyak.

Pandemi Covid-19 memang memukul berbagai sektor ekonomi. Banyak tempat usaha makanan yang membutuhkan cabai terpaksa tutup. Bahkan, perusahaan-perusahaan besar pengolahan ikut terganggu produksinya.

Sementara Kabupaten Kediri yang menjadi penyuplai cabai nasional tentu menjadi sulit mengeluarkan cabai hasil produksi.

Tutik mengakui permintaan cabai di masa pandemi ini memang merosot tajam hingga 50-60 persen. Daerah-daerah yang menjadi langganan pengiriman, seperti Surabaya, Jakarta dan Banyuwangi mengurangi permintaan. Akibatnya, di Kabupaten Kediri mengalami over produksi.

Tutik optimis, persoalan harga cabai di Kabupaten Kediri bakal segera memperoleh solusi. Mengingat, Dinas Perdagangan kini tengah mengupayakan beroperasinya tempat penyimpanan cabai atau colstorit untuk menampung hasil produksi cabai.

Ada dua unit kulkas penyimpanan dengan kapasitas 8-10 ton yang siap untuk segera dioperasikan di Toko Pertanian Indonesia Center (TPIC) Pare.

“Kita sudah mengupayakan untuk penyimpanan, ada dua colstorit dengan kapasitas 8-10 ton. Kita masih kendala menaikkan daya, masih antri di PLN. Kita naikkan menjadi 15.000 KW. Bulan depan kita upayakan sudah bisa,” urai Tutik.

Sementara itu data Asosiasi Petani Cabai Indonesia Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur menyebutkan, daftar harga cabai di tingkat distributor hari ini yakni,

1. Cabai merah besar varietas Gada mk Rp 17.000, Imola Rp 15.500. 2. Cabai merah keriting Rp 10.000. 3. Cabai rawit merah/kecil varietas : camelia Rp 8.500, Ori 212 Rp 10.000, Manu/prentul Rp 8.500 dan Tidar Rp 8.500. (Kominfo Kabupaten Kediri) (A Rudy Hertanto) (Advertorial)

INDEX