Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menerima audiensi dari Ditjen Pajak Provinsi Jatim di Gedung Tribrata lantai 2 Mapolda Jawa Timur, Jumat (16/4/2021) pagi. Foto : Humas Polri
Hadir dalam pertemuan itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim.
Sedangkan dari Ditjen pajak hadir, Kabid Pemeriksaan Penagihan, Intelijen, Penyidikan Jatim I, Kabid Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen Jatim II, Kabid Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen Jatim III dan Supervisor Pemeriksa Pajak.
Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, untuk mengantisipasi wajib pajak yang ‘nakal’ kedepan mungkin bisa dibentuk kerjasama tim antara Polda Jatim dan Ditjen Pajak.
Diharapkan ke depan tim ini nantinya bisa mengamankan penerimaan pajak di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
“Banyak cara yang dilakukan wajib pajak untuk menghindari pajak, sehingga kedepan kita bentuk tim antara polda jatim dan ditjen pajak,” kata Brigjen Pol Slamet.
Ashari Kabid Pemeriksaan Penagihan, Intelijen, Penyidikan Jatim I berterima kasih kepada Polda Jatim yang telah menerima audiensi dari Ditjen Pajak Jatim.
“Harapan kami kerjasama lebih luas dalam rangka pengamanan penerimaan kami, dan pengamanan penegakan hukum bagi wajib pajak,” ungkap Ashari.
Irawan Kabid Pemeriksaan Penagihan Intelijen Jatim II menambahkan, kerjasama dengan Polri (Polda Jatim) ini sangat baik selama empat tahun terakhir, dibuktikan selalu mendapat penghargaan untuk penyidikan.
Selain itu, saat ini banyak wajib pajak ‘nakal’ dimana, mereka selalu berusaha untuk mempailitkan perusahaannya untuk menghindari membayar pajak, maka butuh kerjasama antara Ditjen Pajak dengan Polda Jatim.
“Tugas kami ada di pemeriksaan, penagihan dan intelijen. Kami sering mendapatkan kesulitan pada saat penagihan, sehingga butuh kerjasama dengan Polda Jatim untuk mengantisipasi wajib pajak yang nakal,” ujarnya. (Humas Polri) (A Rudy Hertanto)
