Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Kediri, Triyono Kutut mengungkapkan, seiring penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat sejak Januari 2021, kini banyak masyarakat yang menanyakan terkait kelanjutan bansos Kartu Sahabat. Foto : A Rudy Hertanto
“Sekarang banyak pertanyaan dari masyarakat, apakah Sahabat ini masih ada?,” katanya disela memantau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua di Kantor Pos Besar di Jalan Mayjend Sungkono Kota Kediri, Jumat (5/2/2021).
Seperti diketahui bersama, bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Kediri, tahun 2020 Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri membagikan Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai).
Isinya berupa uang tunai sebesar 200 ribu rupiah dan beras 10 kg bagi warga Kota Kediri terdampak Covid-19 yang berada di luar database PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Menanggapi hal tersebut, Triyono Kutut menjelaskan, APBD Kota Kediri di tahun 2021 ini dalam kondisi minim, sehingga belum tau Kartu Sahabat bisa berlanjut atau tidak.
“Sementara ini karena anggaran kita sangat terbatas nggih (minim) di tahun 2021 ini masih dirapatkan kita menunggu, apakah ada refocusing (realokasi) sehingga nanti Sahabat akan berlanjut,” urainya.
“Karena warga masyarakat sudah menanyakan yang dari pusat sudah cair mulai Januari Februari, untuk Sahabat ini seperti apa?,” sambungnya.
Triyono Kutut menuturkan, “Kami sendiri menunggu informasi dari tim anggaran dan yang kami terima terakhir bahwa anggarannya di Kota Kediri ini sangat terbatas sekali.”
“Sehingga APBDnya juga sudah terkuras di tahun 2020, 2021 nanti apakah ada refocusing kita menunggu,” tegasnya.
Triyono Kutut menambahkan, “Kalau Sahabat, kita yang terakhir data yang tahap kelima itu sebanyak 25.764 penerima.”
“Kalau itu sesuai dengan yang kemarin, yang seperti tahun 2020 setiap pencairan itu kita membutuhkan anggaran kurang lebih 7,8 milyar untuk Kartu Sahabat,” pungkas Triyono Kutut. (A Rudy Hertanto)
