Berkeinginan turut bertarung di Pilkada Kota Kediri 2018 mendatang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Kediri akhirnya memunculkan seorang kadernya yang masih menjabat anggota di DPRD Kota Kediri.
Ahmad Abdul Muqtadir, kader PPP yang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Kota Kediri. Saat ini, Tadir, masih duduk di kursi DPRD Kota Kediri dari fraksi partainya. “Memang saya akan maju Pilwali Kediri, karena sudah mendapatkan beberapa persetujuan dari berbagai kalangan,” ungkapnya, Minggu (3/9/2017).
Tak ingin ketinggalan waktu, usai mendapat dukungan Tadir langsung mendaftarkan diri ke Kantor DPC PPP Kota Kediri. Dia mengambil formulir pendaftaran, sekaligus menyerahkan syarat-syarat yang diminta partai.
Saat ditanya motivasi apa untuk maju dalam Pilwali Kediri? Mantan karyawan perusahaan batu bara ini mengaku, ingin ada perubahan dalam kepemimpinan di Kota Kediri. “Harus ada perubahan lagi. Saya dapat dorongan untuk maju sudah lama, namun saya tidak berani mengungkapkan. Beberapa waktu lalu, teman dan kerabat saya berkumpul dan meminta saya untuk maju,” ucapnya.
Kendati demikian, tidak mudah bagi Tadir memperoleh tiket maju Pilwali Kediri. Sebab, partainya hanya memiliki dua kursi di legislatif. Sementara syarat untuk dapat maju dalam Pilkada Kota Kediri jalur partai harus memiliki enam kursi. Artinya, Tadir masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang berat dalam mendapatkan empat kursi tambahan. “Nanti akan dicarikan koalisi dengan partai lain,” tegas Tadir dengan penuh harapan.
Paska pendaftaran di partainya, dia langsung menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik agar memenuhi quota yang diwajibkan bagi setiap bakal calon.
Sekedar diketahui, sudah ada beberapa nama bakal calon yang menguat dalam Pilwali Kediri. Diantaranya, pasangan petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, serta mantan Walikota Kediri Samsul Ashar dan anggota DPRD Kota Kediri dari Partai Golkar Sudjono Teguh Wijaya.(Duchang Prakasa)
