Mas Dhito dan Mbak Dewi saat memberikan keterangan kepada para awak media usai Debat Publik III, Selasa (1/12/2020). Foto : A Rudy Hertanto
Apabila mendapatkan amanat masyarakat Kabupaten Kediri pada Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Kediri yang digelar Rabu (9/12/2020) mendatang.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dan Dewi Mariya Ulfa (Mbak Dewi) memastikan keterlibatan difabel sebesar minimal 2 persen dapat bekerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.
Hal itu diungkapkan Mas Dhito dan Mbak Dewi usai menjabarkan visi misinya dalam Debat Publik III diadakan KPU Kabupaten Kediri di Hotel Insumo Palace, berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo di wilayah Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kota Kediri pada Selasa (1/12/2020) malam.
Kurang lebih dua bulanan yang lalu, Mas Dhito bertemu dengan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Kabupaten Kediri.
Mengenai pertemuan tersebut, Mas Dhito menerangkan, “Pada saat saya hadir ternyata mereka memiliki softskill yang tidak terduga mulai dari potong rambut, merias dan sebagainya.”
“Bahkan produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh teman-teman difabel ini bisa bersaing di skala Jawa Timur maupun di skala nasional,” urai Mas Dhito menjelaskan kemampuan lebih yang dimiliki kalangan difabel.
“Ada 2 orang yang menyampaikan kepada saya bahwa mereka punya kemampuan IT,” sambungnya.
Mas Dhito mengatakan, “Maka saya sampaikan, apa yang menjadi harapan panjenengan semua nantinya di pemerintahan Kabupaten Kediri yang ke depannya, maka harapan dari mereka sebenarnya adalah mereka minta keterlibatan mereka dalam Pemerintahan Kabupaten Kediri.”
“Maka saya dan Mbak Dewi kalau diamanatkan pada tanggal 9 Desember besok, kami pastikan akan ada 2%, minimal 2% dari kaum difabel yang akan kita pekerjakan di Pemerintahan Kabupaten Kediri,” jelas Mas Dhito. (A Rudy Hertanto)
